Oleh : Basa Alim Tualeka
A. Pendahuluan
Portal Suara Academia: Prospektif politik perempuan dan pasangan keterwakilan gender dalam Pilkada Jawa Timur semakin menarik perhatian, terutama dalam konteks dinamika politik yang terus berkembang. Ada beberapa alasan mengapa keterwakilan gender dalam Pilkada Jawa Timur menjadi lebih "seksi" atau menarik.
Dengan tiga pasangan calon gubernur perempuan dalam Pilgub Jatim 2024, yaitu Khofifah-Emil, Risma-Gus Hans, dan Luluk-Lukman, ini menjadi momen bersejarah dalam politik Jawa Timur dan Indonesia secara keseluruhan. Situasi ini mencerminkan peningkatan keterwakilan perempuan dalam politik dan mengindikasikan perubahan persepsi terhadap kepemimpinan perempuan di tingkat regional.
Setiap pasangan membawa latar belakang dan visi yang berbeda, menciptakan kompetisi yang ketat dan dinamis. Kehadiran ketiga calon perempuan ini juga menggarisbawahi pentingnya kesetaraan gender dalam kepemimpinan politik dan dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap isu-isu yang lebih inklusif dan progresif dalam kampanye mereka. Ini menjadi peluang besar bagi masyarakat Jawa Timur untuk memilih pemimpin yang tidak hanya berkompeten tetapi juga mencerminkan keragaman dan inklusivitas yang diharapkan dalam masyarakat modern.
B. Politik Perempuan Lebih Seksi di Jatim
- Peningkatan Kesadaran Gender: Masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesetaraan gender dalam semua aspek kehidupan, termasuk politik. Keterlibatan perempuan dalam politik tidak lagi dilihat sebagai sesuatu yang luar biasa, tetapi sebagai kebutuhan untuk mencerminkan populasi secara adil.
- Dukungan Pemilih Milenial dan Gen Z: Generasi muda, yang akan menjadi pemilih utama dalam Pilkada, cenderung lebih mendukung nilai-nilai progresif seperti kesetaraan gender. Mereka lebih mungkin memilih pasangan yang menunjukkan komitmen terhadap kesetaraan dan inklusivitas.
- Figur Perempuan yang Kuat di Jawa Timur: Jawa Timur memiliki sejarah panjang dengan tokoh-tokoh perempuan yang berpengaruh, baik dalam politik maupun bidang lainnya. Kehadiran figur perempuan yang kuat dalam Pilkada dapat menarik simpati pemilih dan menjadi daya tarik tersendiri.
- Isu-isu Gender dalam Kampanye: Pasangan calon yang menyuarakan isu-isu yang relevan dengan perempuan, seperti kesejahteraan keluarga, kesehatan ibu dan anak, serta pendidikan, dapat menarik dukungan lebih luas. Isu-isu ini seringkali lebih diperhatikan oleh pemilih perempuan dan bisa menjadi faktor penentu dalam Pilkada.
- Keterwakilan Gender sebagai Strategi Politik: Mengusung pasangan yang mewakili keterwakilan gender bisa menjadi strategi politik yang efektif. Pasangan ini dapat menggalang dukungan dari kelompok-kelompok perempuan, LSM, dan komunitas yang fokus pada kesetaraan gender.
- Kebijakan Pro-Perempuan: Pasangan dengan komitmen untuk mengimplementasikan kebijakan pro-perempuan, seperti perlindungan terhadap kekerasan dalam rumah tangga, peningkatan akses kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi perempuan, akan dilihat lebih progresif dan relevan dengan kebutuhan saat ini.
- Dinamika Politik Lokal: Di Jawa Timur, dimana politik lokal sangat dinamis, keterwakilan gender dalam pasangan calon dapat memberikan warna baru dalam persaingan politik. Hal ini juga bisa menciptakan peluang bagi perubahan cara pandang masyarakat terhadap peran perempuan dalam kepemimpinan.
- Dukungan Partai Politik: Partai-partai politik mulai menyadari potensi besar dari keterwakilan perempuan dalam menarik suara. Oleh karena itu, kita melihat semakin banyak perempuan yang diusung sebagai calon kepala daerah atau wakil kepala daerah, menciptakan kompetisi yang lebih beragam dan inklusif.
- Perubahan Persepsi Publik: Persepsi publik terhadap kepemimpinan perempuan mulai bergeser menjadi lebih positif, seiring dengan keberhasilan beberapa pemimpin perempuan di berbagai wilayah Indonesia. Ini bisa menjadi motivasi tambahan bagi pasangan calon yang mengusung agenda keterwakilan gender.
- Pengaruh Media dan Kampanye Digital: Media dan platform digital memainkan peran besar dalam membentuk opini publik. Pasangan calon yang memanfaatkan media untuk menonjolkan komitmen mereka terhadap kesetaraan gender bisa mendapatkan perhatian lebih besar, terutama di kalangan pemilih yang aktif di media sosial.
C. Gambaran Garis Besar Visi, Misi dan Program Tiga Pasangan Calon Gubernur dan Wakil
Beberapa gambaran sementara tentang visi, misi, dan program dari masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang terdaftar dalam Pilgub Jawa Timur 2024:
1. Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak
Visi
Mewujudkan Jawa Timur yang adil, makmur, dan berdaya saing dengan memanfaatkan potensi lokal secara optimal serta mengedepankan kesejahteraan sosial bagi seluruh masyarakat.
Misi
- Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan: Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan serta layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, dengan fokus pada peningkatan mutu SDM dan kesehatan ibu serta anak.
- Pemberdayaan Ekonomi Rakyat: Meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui pengembangan UMKM, pemberdayaan petani dan nelayan, serta perluasan akses pasar.
- Infrastruktur dan Konektivitas : Membangun dan mengembangkan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi, terutama di daerah-daerah terpencil dan terpinggirkan.
- Pelestarian Lingkungan: Mengintegrasikan pembangunan ekonomi dengan pelestarian lingkungan, melalui kebijakan ramah lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
- Penguatan Tata Kelola Pemerintahan: Mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel dengan meningkatkan pelayanan publik dan meminimalisasi korupsi.
Rencana Program Unggulan
- Jatim Sejahtera: Program peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui bantuan sosial dan peningkatan kualitas pendidikan serta kesehatan.
- Jatim Akses: Program pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan konektivitas antar wilayah.
- Jatim Hijau: Program pelestarian lingkungan dengan fokus pada pengurangan emisi dan penanaman hutan kembali.
2. Tri Rismaharini - Gus Hans
Visi
Mewujudkan Jawa Timur yang inklusif, ramah terhadap semua golongan, dan berorientasi pada kemajuan teknologi serta pemberdayaan masyarakat.
Misi
- Inovasi dan Teknologi: Mendorong inovasi dan penggunaan teknologi dalam pemerintahan dan sektor swasta untuk meningkatkan efisiensi dan pelayanan publik.
- Kesejahteraan Sosial: Mengembangkan program-program yang berfokus pada pengentasan kemiskinan, perumahan layak, dan akses ke layanan dasar bagi masyarakat miskin.
- Perempuan dan Anak: Mengutamakan kebijakan yang mendukung hak-hak perempuan dan anak, termasuk program perlindungan terhadap kekerasan dan akses pendidikan.
- Kota Hijau dan Ramah Lingkungan: Membangun Jawa Timur yang lebih ramah lingkungan dengan kebijakan hijau di sektor transportasi, energi, dan perencanaan kota.
- Pemberdayaan Ekonomi Lokal: Meningkatkan daya saing ekonomi lokal melalui pengembangan pariwisata, ekonomi kreatif, dan pelatihan keterampilan.
Program Unggulan
- Smart Jatim: Pengembangan Jawa Timur sebagai provinsi berbasis teknologi dengan infrastruktur digital yang canggih.
- Jatim Sejahtera Plus: Program peningkatan kesejahteraan yang fokus pada kelompok rentan, seperti lansia, penyandang disabilitas, dan anak-anak.
- Green Jatim : Inisiatif pengembangan kota hijau dengan pengurangan penggunaan bahan bakar fosil dan peningkatan penggunaan energi terbarukan.
3. Luluk Nur Hamidah - Lukman
Visi
Menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi yang mandiri, berdaya saing tinggi, dan berkeadilan sosial, dengan menitikberatkan pada pemberdayaan perempuan dan kaum muda.
Misi
- Kemandirian Ekonomi: Mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah, serta pemberdayaan petani dan nelayan.
- Kesetaraan Gender dan Inklusivitas: Memastikan kesetaraan gender dalam semua aspek kehidupan, terutama dalam akses ke pendidikan, pekerjaan, dan pemerintahan.
- Kualitas Hidup dan Kesehatan: Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui akses kesehatan yang lebih baik dan peningkatan program kesejahteraan sosial.
- Pendidikan dan Pelatihan: Meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk pelatihan keterampilan bagi kaum muda dan perempuan, agar siap menghadapi tantangan global.
- Pengelolaan Sumber Daya Alam: Mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan.
Program Unggulan
- Jatim Mandiri: Program pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat pedesaan.
- Perempuan Jatim Maju: Program khusus untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam ekonomi, politik, dan pendidikan.
- Sumber Daya Jatim Berkelanjutan: Kebijakan untuk melindungi dan mengelola sumber daya alam Jawa Timur dengan melibatkan komunitas lokal dan teknologi ramah lingkungan.
D. Harapan Rakyat Jawa Timur Terhadap Tiga Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dalam Pilgub Jatim 2024
- Kepemimpinan yang Dekat dan Responsif: Rakyat berharap pemimpin yang memahami dan merespons kebutuhan mereka, dengan kehadiran yang nyata di tengah masyarakat.
- Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi: Masyarakat menginginkan program yang mendukung peningkatan pendapatan, lapangan kerja, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
- Akses Pendidikan dan Kesehatan yang Lebih Baik: Harapan adanya peningkatan kualitas dan akses yang lebih merata ke pendidikan dan layanan kesehatan.
- Pemerintahan yang Bersih dan Transparan: Rakyat menginginkan pemimpin yang jujur, bebas korupsi, dan transparan dalam pengelolaan anggaran.
- Pembangunan Infrastruktur yang Merata: Harapan terhadap pembangunan infrastruktur yang mendukung konektivitas dan kesejahteraan di seluruh wilayah Jawa Timur.
- Pelestarian Lingkungan dan Penanganan Bencana: Rakyat ingin pemimpin yang peduli pada lingkungan dan tanggap terhadap potensi bencana.
- Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Anak: Harapan bahwa kepemimpinan perempuan akan memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak, serta kesetaraan gender.
- Kepemimpinan yang Inklusif dan Adil: Rakyat menginginkan pemimpin yang mengayomi semua golongan, tanpa diskriminasi, dan mendorong harmoni sosial.
- Pemimpin yang Visioner: Harapan terhadap pemimpin dengan visi jangka panjang yang siap menghadapi tantangan masa depan, serta membawa Jawa Timur ke arah yang lebih maju.
E. Kata Kunci
- Ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilgub Jawa Timur 2024, yakni Khofifah-Emil, Risma-Gus Hans, dan Luluk-Lukman, masing-masing menawarkan visi, misi, dan program yang beragam namun fokus pada isu-isu kunci seperti kesejahteraan sosial, pemberdayaan ekonomi, kesetaraan gender, dan keberlanjutan lingkungan.
- Kehadiran calon-calon perempuan sebagai gubernur mencerminkan perubahan signifikan dalam politik Jawa Timur, dengan fokus yang lebih besar pada inklusivitas, inovasi, dan keadilan sosial.
- Keterwakilan gender dalam Pilkada Jawa Timur memiliki potensi besar untuk menjadi tema sentral dan menarik dalam pemilihan. Pasangan yang memperhatikan dan mengedepankan isu-isu kesetaraan gender tidak hanya memperluas basis pemilih mereka, tetapi juga mencerminkan komitmen terhadap perubahan sosial yang lebih inklusif dan adil. Seiring dengan perubahan demografi dan kesadaran sosial, prospektif politik perempuan dan keterwakilan gender dalam Pilkada Jatim semakin penting dan relevan. (Alim Academia)
Portal Suara Academia hadir sebagai platform akademis berkualitas dengan artikel ilmiah, diskusi panel, dan ulasan buku oleh Profesional dan Akademisi terkemuka, dengan standar tinggi dan etika yang ketat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar