Oleh : Dr. Basa Alim Tualeka, M.Si
Pemerhati Sosial, Politik, Ekonomi dan Kebijakan Publik.
Puisi :
Resik-Resik Jawa Timur
Portal Suara Academia: Visi "Resik-resik Jawa Timur" yang diusung oleh pasangan Risma - Gus Hans dalam Pilgub Jatim 2024 mengindikasikan sebuah upaya menyeluruh untuk melakukan pembersihan atau reformasi dalam berbagai aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat di Jawa Timur. Istilah "resik-resik" berasal dari bahasa Jawa yang berarti membersihkan atau merapikan, yang dalam konteks ini melambangkan niat mereka untuk memperbaiki kondisi yang mereka pandang tidak bersih, tidak efisien, atau tidak sesuai dengan standar ideal.
Ada Apa di Balik Visi "Resik-resik Jawa Timur"?
Visi ini mencerminkan adanya kesadaran atau pengakuan bahwa terdapat masalah yang harus diselesaikan di Jawa Timur, termasuk:
1. Pemberantasan Korupsi dan Penyalahgunaan Wewenang:
- Salah satu hal yang mungkin menjadi fokus utama adalah pemberantasan korupsi di tingkat pemerintahan daerah. Pasangan ini mungkin melihat adanya praktek-praktek korupsi atau penyalahgunaan wewenang yang masih berlangsung dan memerlukan tindakan tegas untuk "membersihkannya."
- Risma dikenal sebagai sosok yang tegas dalam penegakan disiplin dan hukum, dan Gus Hans dikenal dengan pendekatan humanisnya dalam kepemimpinan. Kombinasi ini bisa berarti sebuah strategi untuk mengatasi masalah-masalah etis dan hukum di pemerintahan.
2. Reformasi Birokrasi dan Efisiensi Pemerintahan:
- Pasangan ini mungkin berencana untuk merombak dan memperbaiki struktur birokrasi di Jawa Timur agar lebih efisien, transparan, dan akuntabel. Reformasi birokrasi sering kali menjadi tantangan besar di daerah, terutama ketika menghadapi resistensi dari dalam.
- "Resik-resik" dalam hal ini bisa berarti membereskan birokrasi yang lamban, tidak transparan, atau bahkan terjebak dalam nepotisme dan praktik-praktik tidak sehat lainnya.
3. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik:
- Mereka mungkin berfokus pada perbaikan dalam penyediaan pelayanan publik, seperti layanan kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan layanan sosial lainnya. Visinya adalah agar masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari pemerintahan yang bersih dan efisien.
- Risma, yang memiliki rekam jejak dalam meningkatkan pelayanan publik saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, kemungkinan besar akan membawa pengalaman tersebut ke tingkat provinsi.
4. Penanganan Masalah Sosial dan Lingkungan:
- Pasangan ini juga bisa jadi ingin menangani isu-isu sosial seperti kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan ekonomi yang masih tinggi di beberapa wilayah Jawa Timur.
- Selain itu, mereka mungkin akan memberikan perhatian khusus pada masalah lingkungan, seperti pengelolaan sampah, polusi, dan deforestasi. "Resik-resik" dalam konteks ini bisa berarti pembersihan lingkungan fisik dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan kelestarian lingkungan.
5. Pembersihan dalam Dunia Pendidikan dan Kesehatan:
- Dunia pendidikan dan kesehatan mungkin juga menjadi target utama dalam visi ini. Mereka mungkin ingin membersihkan sektor-sektor ini dari praktik-praktik yang tidak adil, seperti pungutan liar atau pelayanan yang tidak memadai.
- Tujuan akhirnya adalah menciptakan sistem pendidikan dan kesehatan yang bersih, adil, dan bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Apakah Ada Sesuatu yang Kotor untuk Dibersihkan?
Visi "Resik-resik Jawa Timur" mengindikasikan bahwa pasangan Risma - Gus Hans melihat adanya sesuatu yang perlu "dibersihkan" di Jawa Timur. Ini bisa berupa:
- Korupsi dan Penyalahgunaan Wewenang: Jika ada indikasi bahwa praktek-praktek tidak bersih masih merajalela di beberapa sektor pemerintahan, maka ini akan menjadi prioritas utama mereka untuk dibersihkan.
- Ketidakefisienan Birokrasi: Jika birokrasi di Jawa Timur masih lamban dan tidak responsif terhadap kebutuhan masyarakat, maka "pembersihan" dalam bentuk reformasi birokrasi adalah hal yang mereka anggap perlu dilakukan.
- Kesenjangan Sosial dan Ekonomi: Jika mereka melihat ada ketidakadilan dalam distribusi sumber daya atau pelayanan publik, maka mereka akan berupaya untuk "membersihkan" ketimpangan tersebut melalui program-program yang lebih inklusif dan merata.
- Lingkungan yang Tidak Terawat: Jika ada masalah lingkungan yang akut, seperti pengelolaan sampah yang buruk atau pencemaran, maka mereka akan fokus pada upaya pembersihan fisik dan pelestarian lingkungan.
Secara keseluruhan, visi ini mencerminkan keinginan untuk membawa perubahan yang signifikan dan perbaikan yang menyeluruh di berbagai aspek kehidupan masyarakat Jawa Timur. Mereka ingin menciptakan sebuah pemerintahan yang bersih, efisien, dan berorientasi pada pelayanan publik, serta memastikan bahwa semua sektor yang dianggap "kotor" dapat "dibersihkan" untuk kesejahteraan masyarakat. (Alim Academia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar