Minggu, 02 Maret 2025

ABU NAWAS 13 : BERPUASA UNTUK MERASAKAN NASIB FAKIR MISKIN

Abu Nawas Menyuruh Orang - Orang Kaya Berpuasa Untuk Merasakan Nasib Fakir Miskin 

Oleh : Basa Alim Tualeka (Obasa)


Pendahuluan

Portal Suara Academia: Abu Nawas adalah seorang penyair dan sufi yang terkenal di zaman Khalifah Harun Al-Rasyid di Baghdad. Ia dikenal karena kepeduliannya terhadap nasib orang miskin dan kecerdasannya dalam mengingatkan orang kaya tentang pentingnya membantu mereka.

Pada suatu hari, Abu Nawas melihat banyak orang kaya yang hidup dalam kemewahan dan melupakan nasib orang miskin. Ia merasa tergerak untuk mengingatkan mereka tentang pentingnya berpuasa dan merasakan nasib orang miskin.

Abu Nawas membuat puiasi untuk orang orang kaya, berikut puisi karangan  Abu Nawas tentang pentingnya berpuasa bagi orang kaya untuk merasakan penderitaan orang miskin dan membantu mereka :


"Wahai orang kaya, yang hidup dalam kemewahan
Janganlah kamu lupa, tentang nasib orang miskin
Berpuasalah, untuk merasakan lapar dan dahaga
Agar kamu dapat merasakan, penderitaan mereka

Dengan berpuasa, kamu akan merasakan
Betapa sulitnya, hidup dalam kemiskinan
Kamu akan merasakan, betapa beratnya
Mencari makanan, untuk memuaskan lapar

Maka, wahai orang kaya, janganlah kamu lupa
Untuk membantu orang miskin, yang membutuhkan
Berikanlah sedekah, dan bantuanmu
Agar mereka dapat merasakan, kebahagiaan

Dengan berpuasa, kamu akan merasakan
Betapa pentingnya, membantu orang miskin
Kamu akan merasakan, betapa bahagianya
Membantu orang lain, yang membutuhkan

Maka, wahai orang kaya, berpuasalah
Untuk merasakan penderitaan, orang miskin
Dan membantu mereka, yang membutuhkan
Agar kamu dapat merasakan, kebahagiaan

Dan janganlah kamu lupa, wahai orang kaya
Bahwa Allah SWT, selalu memantau
Apa yang kamu lakukan, dan apa yang kamu katakan
Maka, berhati-hatilah, dalam segala tindakan

Dan ingatlah, wahai orang kaya
Bahwa kekayaanmu, tidak akan kekal
Maka, gunakanlah, kekayaanmu
Untuk membantu orang lain, yang membutuhkan"


Puisi ini menunjukkan bahwa Abu Nawas mengajak orang kaya untuk berpuasa dan merasakan penderitaan orang miskin, agar mereka dapat membantu mereka dengan lebih baik.

Dalam puisi dan cerita ini, kita akan melihat bagaimana Abu Nawas mengingatkan orang kaya tentang pentingnya berpuasa dan membantu orang miskin. Cerita ini akan menunjukkan bahwa kepedulian dan kecerdasan dapat digunakan untuk membuat perubahan dan membantu orang lain.


Jadi cerita Abu Nawas yang mengingatkan orang kaya untuk berpuasa dan merasakan nasib orang miskin :

Pada suatu hari, Abu Nawas sedang berjalan di pasar Baghdad. Ia melihat banyak orang kaya yang sedang berbelanja dengan santai. Abu Nawas merasa tergerak untuk mengingatkan mereka tentang pentingnya berpuasa dan merasakan nasib orang miskin.

Abu Nawas mendekati seorang pedagang kaya dan berkata: "Wahai pedagang kaya, apakah kamu tidak merasa bahwa kamu telah lupa tentang nasib orang miskin?"

Pedagang kaya tersebut merasa heran dan bertanya: "Apa yang kamu maksud?"

Abu Nawas menjawab: "Kamu telah lupa bahwa ada banyak orang miskin yang tidak memiliki apa-apa untuk dimakan. Mereka berpuasa setiap hari, bukan karena mereka ingin, tapi karena mereka tidak memiliki pilihan." Abu mawas membacakan puisinya.

Pedagang kaya tersebut merasa tersentuh dan berkata: "Apa yang dapat saya lakukan untuk membantu mereka?"

Abu Nawas menjawab: "Berpuasalah selama satu hari, dan rasakanlah lapar dan dahaga mereka. Kemudian, berikanlah sedekah kepada mereka, agar mereka dapat merasakan kebahagiaan."

Pedagang kaya tersebut merasa tergerak dan memutuskan untuk berpuasa selama satu hari. Ia merasakan lapar dan dahaga yang sangat, dan ia menyadari bahwa ia telah lupa tentang nasib orang miskin.

Setelah berpuasa, pedagang kaya tersebut memberikan sedekah kepada orang-orang miskin di pasar. Ia merasakan kebahagiaan yang sangat, dan ia menyadari bahwa berpuasa dan memberikan sedekah adalah cara yang tepat untuk membantu orang miskin.

Abu Nawas melihat pedagang kaya tersebut dan berkata: "Wahai pedagang kaya, kamu telah melakukan sesuatu yang sangat baik. Kamu telah merasakan nasib orang miskin, dan kamu telah membantu mereka."

Pedagang kaya tersebut merasa terharu dan berkata: "Terima kasih, Abu Nawas. Kamu telah mengingatkan saya tentang pentingnya berpuasa dan memberikan sedekah."

Abu Nawas menjawab: "Saya hanya ingin mengingatkan kamu tentang pentingnya membantu orang miskin. Berpuasa dan memberikan sedekah adalah cara yang tepat untuk membantu mereka."

Cerita ini menunjukkan bahwa Abu Nawas adalah seorang yang peduli tentang nasib orang miskin. Ia mengingatkan orang kaya untuk berpuasa dan merasakan nasib orang miskin, agar mereka dapat membantu mereka dengan lebih baik.


Rekomendasi

Puisi Abu Nawas ini dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk menjadi lebih peduli terhadap orang lain, terutama orang miskin. Berikut adalah beberapa rekomendasi yang dapat kita ambil dari puisi ini:

1. Berpuasa dengan hati yang tulus

Berpuasa tidak hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tapi juga tentang merasakan penderitaan orang lain.

2. Membantu orang miskin

Kita harus membantu orang miskin dengan cara yang tepat, seperti memberikan sedekah dan bantuan.

3. Menggunakan kekayaan dengan bijak

Kita harus menggunakan kekayaan kita dengan bijak, tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri, tapi juga untuk membantu orang lain.


Penutup

Puisi Abu Nawas ini menunjukkan bahwa berpuasa dan membantu orang miskin adalah cara yang tepat untuk menjadi lebih peduli terhadap orang lain. Kita harus mengambil inspirasi dari puisi ini dan menjadi lebih peduli terhadap orang lain.

Terima kasih telah membaca puisi Abu Nawas ini. Semoga puisi ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menjadi lebih peduli terhadap orang lain. (Alim Academia)



Portal Suara Academia hadir sebagai platform akademis berkualitas dengan artikel ilmiah, diskusi panel, dan ulasan buku oleh Profesional dan Akademisi terkemuka, dengan standar tinggi dan etika yang ketat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga :

Translate

Cari Blog Ini