Jumat, 21 Maret 2025

KAPAN MALAM LAILATUL QADAR ?

 

Prediksi Malam Lailatul Qadar Menurut Imam Al-Ghazali dalam Kitab I‘anatut Tholibin 

Oleh : Basa Alim Tualeka (Obasa)


A. Pendahuluan

Portal Suara Academia: Malam Lailatul Qadar adalah malam penuh keberkahan yang lebih baik dari seribu bulan. Keutamaannya disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits, menjadikannya sebagai malam yang sangat dinanti oleh umat Islam. Namun, kepastian kapan malam ini terjadi tetap menjadi rahasia Allah SWT.

Rasulullah SAW hanya memberikan petunjuk bahwa Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, khususnya pada malam-malam ganjil. Karena itu, banyak ulama mencoba mencari pola kemungkinan jatuhnya malam Lailatul Qadar.

Salah satu metode prediksi datang dari Imam Al-Ghazali, sebagaimana dijelaskan dalam kitab I‘anatut Tholibin (Juz 2, Halaman 257). Imam Al-Ghazali menyusun sebuah metode perhitungan berdasarkan hari pertama bulan Ramadhan.


B. Kaidah Prediksi Malam Lailatul Qadar Menurut Imam Al-Ghazali

Dalam kitab I‘anatut Tholibin, Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa Lailatul Qadar dapat diprediksi dengan memperhatikan hari pertama bulan Ramadhan. Kaidahnya adalah sebagai berikut:

Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Minggu atau Rabu, maka Lailatul Qadar diprediksi terjadi pada malam ke-29 Ramadhan.

Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Senin, maka Lailatul Qadar diprediksi terjadi pada malam ke-21 Ramadhan.

Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Selasa atau Jumat, maka Lailatul Qadar diprediksi terjadi pada malam ke-27 Ramadhan.

Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Kamis, maka Lailatul Qadar diprediksi terjadi pada malam ke-25 Ramadhan.

Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Sabtu, maka Lailatul Qadar diprediksi terjadi pada malam ke-23 Ramadhan.

Namun, kaidah ini bukan kepastian mutlak, melainkan hasil ijtihad Imam Al-Ghazali berdasarkan pola tertentu dalam kalender hijriyah dan hadits-hadits Nabi SAW.


C. Dalil-Dalil yang Dijadikan Dasar

Hadits tentang Lailatul Qadar pada Malam Ganjil

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Carilah Lailatul Qadar di malam-malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits tentang Kesungguhan Ibadah di Sepuluh Malam Terakhir

Dari Aisyah RA, beliau berkata:

"Rasulullah SAW bersungguh-sungguh dalam beribadah pada sepuluh malam terakhir yang tidak beliau lakukan di malam-malam lainnya." (HR. Muslim)

Hadits tentang Kemungkinan Malam ke-27

Dari Ubay bin Ka‘ab RA, beliau berkata:

"Demi Allah, aku tahu kapan malam itu terjadi. Itu adalah malam yang Rasulullah SAW perintahkan untuk menghidupkannya, yaitu malam ke-27." (HR. Muslim)

Hadits ini menjadi dasar bagi sebagian ulama yang berpendapat bahwa malam 27 Ramadhan adalah malam yang paling kuat kemungkinan sebagai Lailatul Qadar.


D. Pendapat Ulama tentang Lailatul Qadar

Selain Imam Al-Ghazali, para ulama memiliki pandangan yang beragam mengenai kapan malam Lailatul Qadar terjadi.

Imam Ahmad bin Hanbal berpendapat bahwa malam 27 Ramadhan adalah malam yang paling besar kemungkinan sebagai Lailatul Qadar, sebagaimana disebutkan dalam hadits dari Ubay bin Ka‘ab.

Imam Syafi'i berpendapat bahwa Lailatul Qadar lebih sering terjadi pada malam 21 atau 23, tetapi tetap bisa berpindah setiap tahunnya.

Imam Malik meyakini bahwa Lailatul Qadar adalah malam yang tetap, tetapi dirahasiakan oleh Allah SWT agar umat Islam selalu bersungguh-sungguh dalam ibadah.


E. Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar

Beberapa hadits menyebutkan tanda-tanda yang bisa menunjukkan terjadinya malam Lailatul Qadar, antara lain:

Udara dan suasana malam terasa tenang. Dalam hadits dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak panas, dan tidak dingin. Matahari pada pagi harinya bersinar lemah dan kemerah-merahan." (HR. Ath-Thayalisi)

Matahari terbit dengan cahaya yang lembut, tanpa sinar yang menyilaukan. Dari Ubay bin Ka‘ab RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Keesokan harinya matahari terbit tanpa sinar yang menyilaukan, seakan-akan seperti bejana hingga meninggi." (HR. Muslim)

Hati terasa lebih tenang dan damai dibandingkan malam-malam lainnya.


F. Amalan-Amalan di Malam Lailatul Qadar

Meskipun malam Lailatul Qadar tidak bisa dipastikan secara mutlak, umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan seluruh sepuluh malam terakhir Ramadhan dengan berbagai amalan berikut:


Shalat Malam (Qiyamul Lail atau Tarawih)

Mendirikan shalat malam, terutama shalat tahajud, dengan penuh kekhusyukan.

Membaca Al-Qur'an

Memperbanyak tilawah Al-Qur'an dan mentadabburi maknanya.

Dzikir dan Doa

Memperbanyak dzikir dan doa, terutama doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:

"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni."

(Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf, dan mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku.) (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

I’tikaf

Berdiam diri di masjid dengan niat ibadah, memperbanyak doa, dan mendekatkan diri kepada Allah.

Bersedekah dan Berbuat Kebaikan

Memperbanyak sedekah dan membantu orang yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian sosial.


G. Kesimpulan

Pertama, Imam Al-Ghazali dalam kitab I‘anatut Tholibin menyusun metode perhitungan prediksi malam Lailatul Qadar berdasarkan hari pertama Ramadhan, tetapi ini bukan kepastian mutlak, melainkan hasil ijtihad.

Kedua, Malam Lailatul Qadar tetap menjadi rahasia Allah SWT, dan bisa terjadi di malam-malam ganjil pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.

Ketiga, Tanda-tanda malam Lailatul Qadar telah disebutkan dalam hadits, tetapi tidak dapat dijadikan acuan pasti.

Keempat, Umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan seluruh malam-malam terakhir Ramadhan dengan ibadah, agar tidak melewatkan keberkahan malam Lailatul Qadar.

Semoga Allah SWT memberikan taufik dan kesempatan bagi kita semua untuk meraih keutamaan Lailatul Qadar di bulan Ramadhan tahun ini. Aamiin.

Wallahu A‘lam Bishawab.



Portal Suara Academia hadir sebagai platform akademis berkualitas dengan artikel ilmiah, diskusi panel, dan ulasan buku oleh Profesional dan Akademisi terkemuka, dengan standar tinggi dan etika yang ketat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga :

Translate

Cari Blog Ini