Jumat, 05 Juli 2024

AMBON BANJIR, PEMERINTAH JANGAN DIAM, APA SOLUSINYA

Oleh : Dr. Basa Alim Tualeka, M.Si


Portal Suara Academia: Kota Ambon: Analisis Tata Ruang dan Penyebab Banjir

1. Topografi dan Lokasi:

  • Pegunungan dan Pantai: Kota Ambon terletak di antara pegunungan dan pantai, yang membuatnya rentan terhadap limpasan air dari pegunungan menuju dataran rendah.
  • Curah Hujan Tinggi: Daerah ini memiliki curah hujan yang tinggi, yang meningkatkan risiko banjir.

2. Tata Ruang Kota:

  • Perencanaan Drainase: Sistem drainase yang tidak memadai atau tersumbat sering menjadi penyebab utama banjir.
  • Penggunaan Lahan: Urbanisasi dan pembangunan di daerah resapan air mengurangi kemampuan tanah menyerap air hujan.

3. Infrastruktur:

  • Pemeliharaan Infrastruktur: Kurangnya pemeliharaan sistem drainase dan pengelolaan sungai dapat menyebabkan banjir.
  • Kepadatan Penduduk: Daerah dengan kepadatan penduduk tinggi lebih rentan terhadap banjir karena peningkatan impervious surfaces (permukaan yang tidak menyerap air).

4. Upaya Mitigasi:

  • Penghijauan dan Konservasi: Meningkatkan penghijauan di daerah pegunungan dan pinggir sungai.
  • Peningkatan Infrastruktur: Memperbaiki dan memelihara sistem drainase dan sungai untuk mencegah penyumbatan.
  • Edukasi Masyarakat: Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan saluran air dan tidak membuang sampah sembarangan.

Kata kunci : Bahwa perlu kombinasi faktor geografis, perencanaan tata ruang yang kurang optimal, dan infrastruktur yang tidak memadai merupakan penyebab utama banjir di Kota Ambon. Upaya peningkatan sistem drainase, konservasi lingkungan, dan edukasi masyarakat adalah langkah-langkah penting untuk mengurangi risiko banjir.


Model dan Perencanaan Program Strategis untuk Mencegah Banjir di Kota Ambon

1. Peningkatan Sistem Drainase:

  • Pembangunan Infrastruktur Baru: Membangun saluran drainase yang lebih besar dan lebih efisien.
  • Pemeliharaan Rutin: Melakukan pembersihan dan pemeliharaan saluran drainase secara berkala untuk mencegah penyumbatan.

2. Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai:

  • Normalisasi Sungai: Meningkatkan kapasitas aliran sungai melalui pengerukan dan pelebaran.
  • Penghijauan Tepi Sungai: Menanam pohon dan tanaman di sepanjang tepi sungai untuk mencegah erosi dan meningkatkan penyerapan air.

3. Pengendalian Pemanfaatan Lahan:

  • Zonasi yang Tepat: Menetapkan zonasi yang sesuai untuk area resapan air dan menghindari pembangunan di daerah rawan banjir.
  • Pembangunan Ramah Lingkungan: Mengembangkan bangunan dan infrastruktur yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

4. Program Konservasi dan Reforestasi:

  • Reforestasi: Melakukan penanaman pohon di daerah hulu dan pegunungan untuk meningkatkan penyerapan air hujan.
  • Konservasi Lahan: Melindungi dan mengkonservasi area hijau dan hutan yang ada untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

5. Edukasi dan Partisipasi Masyarakat:

  • Kampanye Kesadaran: Mengadakan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan saluran air dan tidak membuang sampah sembarangan.
  • Partisipasi Aktif: Mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program pencegahan banjir, seperti gotong royong membersihkan saluran air.

6. Teknologi dan Inovasi:

  • Sistem Peringatan Dini: Memasang sistem peringatan dini banjir untuk memberikan informasi yang cepat dan akurat kepada masyarakat.
  • Penggunaan Teknologi: Menggunakan teknologi GIS dan pemodelan hidrologi untuk memantau dan merencanakan pengelolaan air secara lebih efektif.

7. Kebijakan dan Regulasi:

  • Penegakan Hukum: Menegakkan peraturan tentang pengelolaan lingkungan dan pembangunan di area rawan banjir.
  • Kolaborasi Antarlembaga: Meningkatkan koordinasi antara pemerintah daerah, pusat, dan organisasi terkait untuk implementasi program strategis.

Implementasi dari program strategis ini memerlukan komitmen dan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk menciptakan lingkungan kota yang lebih aman dan berkelanjutan. (Alim Academia)


Portal Suara Academia hadir sebagai platform akademis berkualitas dengan artikel ilmiah, diskusi panel, dan ulasan buku oleh Profesional dan Akademisi terkemuka, dengan standar tinggi dan etika yang ketat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga :

Translate

Cari Blog Ini