Prosfektif Pelaksaanaan Rukun Islam Dan Rukun Iman Menuju Surga
Oleh : Dr. Basa Alim Tualeka, MSi
Pantun :
“Berjalan pagi di tepi taman Indah bunga, segar pandang, Rukun iman enam pegangan, Rukun Islam lima pedoman, kuatkan iman sepanjang zaman”.
“Pagi hari cahaya menyapa, Burung berkicau hati terasa damai, Hidayah Allah penyejuk jiwa, Mantapkan dengan rukun iman dan rukun Islam, luruskan jalan menuju surga yang ramai”.
“Rukun Islam dan rukun iman pegangan, Jalan hidup dengan niat yang suci, Istiqomah dan tawadhu tanpa beban, Menuju taqwa dan jalan surga yang abadi”.
Portal Suara Academia: Memahami Islam dimulai dengan mendapatkan hidayah, yang kemudian membawa seseorang untuk melaksanakan rukun Islam dan rukun iman dengan sepenuh hati dan secara kaffah (menyeluruh). Berikut adalah penjelasan lebih mendalam tentang konsep ini:
A. Hidayah (Petunjuk dari Allah)
Hidayah adalah bimbingan atau petunjuk dari Allah SWT yang membuka hati seseorang untuk menerima kebenaran dan memahami Islam. Hidayah adalah anugerah Allah yang tidak bisa didapatkan tanpa izin-Nya. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
Barang siapa diberi petunjuk oleh Allah, dialah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang rugi." (QS. Al-A'raf: 178)
B. Rukun Islam
Setelah mendapatkan hidayah, seorang Muslim diwajibkan untuk melaksanakan lima rukun Islam, yang merupakan pilar dasar dalam praktik beragama Islam:
- Syahadat: “Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah." Ini adalah deklarasi iman yang menjadi dasar dari semua amalan lain dalam Islam.
- Shalat: Mendirikan shalat lima waktu setiap hari dengan khusyuk dan tepat waktu. “Peliharalah semua shalatmu, dan (peliharalah) shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuk." (QS. Al-Baqarah: 238)
- Zakat: Menunaikan zakat untuk membersihkan harta dan membantu mereka yang membutuhkan. “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka..." (QS. At-Tawbah: 103)
- Puasa: Berpuasa selama bulan Ramadhan untuk meningkatkan ketakwaan dan disiplin diri. “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)
- Haji: Melaksanakan ibadah haji ke Baitullah bagi yang mampu secara fisik dan finansial. “….Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah..." (QS. Ali 'Imran: 97)
C. Rukun Iman
Selain melaksanakan rukun Islam, seorang Muslim juga harus mengimani enam rukun iman, yang merupakan dasar keyakinan dalam Islam:
- Iman kepada Allah: Percaya kepada keberadaan dan keesaan Allah SWT.
- Iman kepada Malaikat: Percaya kepada malaikat-malaikat yang diciptakan Allah untuk berbagai tugas.
- Iman kepada Kitab-Kitab: Percaya kepada kitab-kitab yang diturunkan Allah (Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur'an).
- Iman kepada Rasul: Percaya kepada para rasul yang diutus Allah, dari Nabi Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW.
- Iman kepada Hari Kiamat: Percaya bahwa akan ada hari kebangkitan dan hari penghakiman.
- Iman kepada Qadha dan Qadar: Percaya kepada takdir baik dan buruk yang telah ditentukan Allah.
Islam Kaffah (Keseluruhan)
Kaffah : berarti menyeluruh, mengisyaratkan bahwa seorang Muslim harus menjalankan ajaran Islam secara total dan tidak setengah-setengah. Ini berarti mempraktikkan semua aspek Islam dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam ibadah, muamalah (interaksi sosial), dan akhlak. “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan (kaffah)..." (QS. Al-Baqarah: 208)
D. Prospektif Pelaksanaan Rukun Islam dan Rukun Iman
- Pegangan Hidup : Rukun Islam dan Rukun Iman adalah fondasi utama dalam kehidupan seorang Muslim. Mengamalkannya memberikan arah dan tujuan yang jelas dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Rukun Islam meliputi lima pilar: Syahadat, Shalat, Zakat, Puasa, dan Haji. Ini adalah tindakan fisik yang menghubungkan seorang Muslim dengan Allah dan masyarakat. Rukun Iman meliputi enam keyakinan: Iman kepada Allah, Malaikat-Nya, Kitab-Nya, Rasul-Nya, Hari Akhir, dan Qadha dan Qadar. Ini adalah dasar keyakinan yang menuntun perilaku dan pikiran seorang Muslim.
- Niat yang Suci : adalah esensi dari setiap tindakan dalam Islam. Segala amal ibadah harus dimulai dengan niat yang tulus semata-mata karena Allah. Kebersihan hati dan keikhlasan adalah kunci agar setiap amal diterima. Dengan niat yang suci, seorang Muslim dapat menjalani hidup dengan penuh ketenangan dan keyakinan.
- Istiqomah : adalah konsistensi dalam beribadah dan menjalankan perintah Allah. Ini mencakup ketekunan dalam menjalankan shalat, puasa, dan amal kebaikan lainnya. Keberlanjutan dalam kebaikan memastikan bahwa seorang Muslim selalu berada di jalan yang benar dan terus mendekatkan diri kepada Allah.
- Tawadhu' atau rendah hati adalah sikap yang menunjukkan kerendahan diri di hadapan Allah dan sesama manusia. Ini membantu seorang Muslim untuk selalu ingat bahwa segala sesuatu berasal dari Allah. Menghindari kesombongan dan selalu bersikap rendah hati membuat hubungan sosial lebih harmonis dan membuat hati lebih tenang.
- Menuju Taqwa, Taqwa adalah kesadaran penuh akan keberadaan dan pengawasan Allah dalam setiap aspek kehidupan. Ini adalah tujuan utama dari pengamalan Rukun Islam dan Rukun Iman. Untuk Menjaga ketaatan kepada Allah dan menjauhi segala larangan-Nya adalah jalan menuju taqwa. Dengan taqwa, seorang Muslim akan selalu dilindungi dan diberkahi oleh Allah.
- Jalan Menuju Surga dengan Pelaksanaan Rukun Islam dan Rukun Iman dengan istiqomah dan tawadhu' adalah jalan yang Allah janjikan akan membawa seorang Muslim menuju surga. Dengan Mengejar surga bukan hanya dengan ibadah individual, tetapi juga dengan berkontribusi positif kepada masyarakat, membantu sesama, dan menjalankan keadilan.
Kata kunci :
- Mengenal Islam dimulai dengan hidayah yang membuka hati seseorang untuk memahami kebenaran ajaran Islam. Setelah itu, seseorang harus melaksanakan rukun Islam dan rukun iman dengan sepenuh hati dan secara kaffah. Dengan demikian, seorang Muslim dapat mencapai kepatuhan penuh terhadap ajaran Islam, yang akan membawa keberkahan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
- Dengan memahami dan mengamalkan Rukun Islam dan Rukun Iman sebagai pegangan, serta menjalani hidup dengan niat yang suci, istiqomah, dan tawadhu', seorang Muslim dapat mencapai taqwa dan meraih surga yang dijanjikan Allah. (Obasa Leka : Akademia).
Portal Suara Academia hadir sebagai platform akademis berkualitas dengan artikel ilmiah, diskusi panel, dan ulasan buku oleh Profesional dan Akademisi terkemuka, dengan standar tinggi dan etika yang ketat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar