Merawat Makam Leluhur dengan Tetap Melaksanakan Rukun Islam dan Rukun Iman secara Kaffah dan Sepenuh hati
Oleh : Basa Alim Tualeka (obasa).
Puisi :
"Merawat Makam dengan Hati"
Pendahuluan
Portal Suara Academia: Merawat makam leluhur merupakan bagian dari ajaran Islam yang mengajarkan penghormatan kepada orang yang telah meninggal, sekaligus sebagai pengingat akan kehidupan akhirat. Artikel ini mengupas pentingnya merawat makam dengan tetap melaksanakan rukun Islam dan rukun Iman secara kaffah (menyeluruh) dan sepenuh hati. Aktivitas ini tidak hanya mencerminkan rasa cinta kepada leluhur, tetapi juga sebagai wujud ketakwaan dan kepatuhan terhadap ajaran agama.
Dalil naqli dari Al-Qur'an dan hadis menegaskan bahwa merawat makam harus didasarkan pada tauhid yang murni dan dilandasi oleh niat ibadah kepada Allah SWT. Dalil akli juga menunjukkan bahwa aktivitas ini memiliki nilai sosial dan moral yang tinggi, seperti menjaga kebersihan dan mempererat solidaritas.
Dengan tetap melaksanakan rukun Islam, seperti shalat, zakat, dan puasa, serta rukun Iman, termasuk keyakinan kepada Allah, hari akhir, dan takdir, aktivitas merawat makam menjadi amal yang tidak hanya bermanfaat bagi ahli kubur, tetapi juga memperkokoh keimanan. Artikel ini menegaskan bahwa merawat makam adalah ibadah yang harus dilakukan sesuai tuntunan syariat untuk menjaga keseimbangan antara dunia dan akhirat.
Islam adalah agama yang sempurna, mengatur segala aspek kehidupan, termasuk bagaimana memperlakukan makam dan kuburan leluhur. Merawat makam adalah wujud penghormatan kepada orang yang telah meninggal, sekaligus pengingat akan kehidupan akhirat. Namun, dalam melakukannya, seorang Muslim harus tetap melaksanakan rukun Islam dan rukun Iman secara kaffah (menyeluruh) dan sepenuh hati, agar tindakan tersebut tidak menyimpang dari ajaran agama.
Rukun Islam sebagai pilar amalan lahiriah dan rukun Iman sebagai dasar keyakinan batin harus menjadi pedoman utama dalam beraktivitas, termasuk dalam merawat makam. Artikel ini mengulas bagaimana merawat makam dapat dilakukan dengan tetap memegang teguh prinsip-prinsip Islam.
Makna Merawat Makam Leluhur dalam Islam
1. Bentuk Penghormatan
Merawat makam menunjukkan penghormatan kepada leluhur yang telah meninggalkan warisan spiritual, moral, dan keluarga. Dalam Islam, menghormati orang tua dan leluhur adalah bagian dari amal saleh.
2. Mengingat Kematian
Rasulullah SAW bersabda:
"Perbanyaklah mengingat pemutus segala kelezatan, yaitu kematian." (HR. Tirmidzi).
Merawat makam menjadi sarana untuk mengingatkan diri bahwa hidup di dunia adalah sementara, dan akhirat adalah tujuan utama.
3. Meningkatkan Ketakwaan
Merawat makam disertai doa bagi ahli kubur menjadi pengingat akan tanggung jawab kita sebagai umat Islam untuk terus melaksanakan kewajiban agama secara kaffah, sesuai tuntunan Al-Qur'an dan hadis.
Hikmah Merawat Makam dengan Tetap Melaksanakan Rukun Islam dan Iman
1. Menjaga Keseimbangan antara Dunia dan Akhirat
Rukun Islam: Melaksanakan shalat, berpuasa, membayar zakat, menunaikan haji (bagi yang mampu), serta mengucapkan syahadat harus tetap menjadi prioritas utama. Merawat makam tidak boleh mengalihkan perhatian dari kewajiban utama ini.
Rukun Iman: Meyakini takdir dan hari akhir membuat kita sadar bahwa amal perbuatan, termasuk merawat makam, harus diniatkan untuk Allah SWT, bukan untuk hal-hal syirik atau berlebihan.
2. Melaksanakan Amal Saleh
Membersihkan makam adalah bentuk sedekah kecil yang memberikan manfaat, baik secara spiritual maupun sosial.
Doa yang tulus kepada leluhur menjadi bukti nyata seorang anak saleh yang melaksanakan salah satu poin rukun Iman, yaitu percaya kepada hari akhir.
3. Menjaga Kesucian Tauhid
Merawat makam tidak boleh disertai keyakinan yang bertentangan dengan tauhid, seperti meminta-minta kepada ahli kubur atau mempercayai hal-hal mistis. Segala doa dan permohonan hanya ditujukan kepada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan prinsip pertama rukun Iman, yaitu percaya kepada Allah.
4. Meningkatkan Kesadaran Akhirat
Rasulullah SAW bersabda:
"Ziarahlah kubur karena hal itu dapat mengingatkanmu pada akhirat." (HR. Muslim).
Merawat makam menjadi pengingat bahwa hidup di dunia harus diisi dengan ibadah dan amal kebajikan yang konsisten sesuai rukun Islam dan rukun Iman.
Dalil Naqli yang Mendukung
1. QS. Al-Baqarah: 2
"Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa."
Semua aktivitas, termasuk merawat makam, harus sesuai dengan petunjuk Al-Qur'an.
2. QS. Al-‘Ankabut: 57
"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan."
Ayat ini mengingatkan pentingnya menjaga hubungan dengan Allah dan persiapan menghadapi kematian.
3. Hadis Rasulullah SAW
"Sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah adalah yang terus-menerus meskipun sedikit." (HR. Bukhari dan Muslim).
Merawat makam dengan niat ibadah adalah amal saleh yang sederhana, tetapi jika dilakukan secara konsisten, akan mendatangkan keberkahan.
Panduan Praktis Merawat Makam dengan Memegang Rukun Islam dan Rukun Iman
1. Niatkan untuk Allah
Pastikan aktivitas merawat makam dilakukan dengan niat ibadah dan bukan untuk tujuan duniawi semata.
2. Jaga Kebersihan Fisik dan Akidah
Bersihkan makam dari sampah, rumput liar, dan kotoran.
Hindari perbuatan yang berpotensi menodai akidah, seperti meminta-minta kepada ahli kubur atau meletakkan benda-benda tertentu untuk tujuan yang tidak syar’i.
3. Sertakan Doa dan Dzikir
Membaca Al-Fatihah, doa untuk ahli kubur, dan dzikir lainnya menunjukkan keyakinan kepada rukun Iman, terutama percaya kepada Allah dan hari akhir.
4. Tidak Berlebihan
Islam melarang sikap berlebihan, termasuk dalam membangun atau menghias makam. Cukup sederhana dan sesuai sunnah.
5. Tetap Laksanakan Rukun Islam
Jangan sampai aktivitas merawat makam mengganggu pelaksanaan kewajiban utama seperti shalat lima waktu, puasa, atau kewajiban lainnya.
Kesimpulan
Merawat makam dan kuburan leluhur merupakan bentuk penghormatan, introspeksi, dan amal saleh yang dianjurkan dalam Islam. Namun, hal ini harus dilakukan dengan tetap melaksanakan rukun Islam dan rukun Iman secara kaffah dan sepenuh hati. Aktivitas tersebut harus sesuai dengan tuntunan syariat, menjaga akidah dari hal-hal yang menyimpang, dan mengarahkan seluruh niat hanya kepada Allah SWT.
Dengan melaksanakan rukun Islam dan rukun Iman secara menyeluruh, seorang Muslim tidak hanya menunjukkan kepatuhan kepada Allah, tetapi juga menjadikan aktivitas merawat makam sebagai bagian dari amal ibadah yang bernilai pahala, mendekatkan diri kepada Allah, dan membawa manfaat bagi sesama. Semoga Allah SWT selalu membimbing kita dalam menjalankan agama ini dengan sebaik-baiknya. (Alim Academia)
Portal Suara Academia hadir sebagai platform akademis berkualitas dengan artikel ilmiah, diskusi panel, dan ulasan buku oleh Profesional dan Akademisi terkemuka, dengan standar tinggi dan etika yang ketat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar