Kamis, 09 Januari 2025

ISLAM AGAMA SEMUA NABI

Islam Agama Para Nabi dan Jalan Menuju Kebahagiaan Dunia dan Akhirat

Oleh : Basa Alim Tualeka (Obasa).


Puisi :

Islam Agama Para Nabi

Islam cahaya sejak masa,
Diutus para nabi penuh cinta.
Membawa risalah mengesakan Tuhan,
Mengajak manusia pada kebenaran.

Dari Adam hingga Muhammad terutus,
Pesan tauhid tak pernah pupus.
Menghimpun umat dalam damai,
Menuntun hati yang mulai resah dan lalai.

Rukun Islam jadi pijakan,
Rukun iman sebagai keyakinan.
Jalan lurus terbentang terang,
Membimbing jiwa menuju harapan gemilang.

Namun tiada paksaan datang,
Toleransi tumbuh beriring kasih sayang.
Hikmah berdakwah dengan cinta,
Menebar rahmat bagi semesta.

Islam agama kedamaian,
Mengajak insan ke jalan Tuhan.
Bahagia dunia akhirat pun tiba,
Bagi yang ikhlas dan berserah sepenuh jiwa. (Obasa). 


Pendahuluan :

Portal Suara Academia: Islam merupakan agama yang diyakini oleh umat Muslim sebagai agama yang dibawa oleh seluruh nabi dan rasul, dari Nabi Adam hingga Nabi Muhammad SAW, yang mengajarkan tauhid (mengesakan Allah). Sebagai agama terakhir yang diturunkan untuk seluruh umat manusia, Islam diyakini sebagai pedoman hidup yang sempurna dan mencakup seluruh aspek kehidupan, baik spiritual, moral, maupun sosial. Keyakinan ini melandasi ajakan umat Islam kepada semua manusia untuk memeluk Islam, menjalankan rukun Islam dan rukun iman secara kaffah (menyeluruh) sebagai wujud pengabdian dan pendekatan diri kepada Allah serta jalan menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Namun demikian, Islam juga mengajarkan pentingnya toleransi dan penghargaan terhadap kebebasan beragama. Prinsip “tidak ada paksaan dalam agama” sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur'an menunjukkan bahwa meskipun Islam mengajak kepada kebenaran tauhid, keyakinan setiap individu tetap dihormati. Penyampaian dakwah dianjurkan dilakukan dengan cara yang penuh hikmah, nasihat yang baik, serta pendekatan yang santun dan damai.

Oleh karena itu, meski Islam dipandang sebagai agama yang sempurna dan menyeluruh, pendekatan terhadap umat manusia dilakukan dengan mengedepankan nilai-nilai kasih sayang dan toleransi. Hal ini menunjukkan bahwa Islam tidak hanya berfokus pada aspek ritual, tetapi juga mendorong perdamaian dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat yang majemuk.

Jadi, Islam diyakini oleh umat Muslim sebagai agama yang diturunkan Allah kepada seluruh nabi sejak Nabi Adam hingga Nabi Muhammad SAW. Dalam ajaran Islam, semua nabi membawa pesan yang sama, yaitu mengesakan Allah (tauhid) dan menyeru manusia kepada jalan kebenaran. Agama ini menjadi petunjuk hidup yang sempurna dan menyeluruh (kaffah) yang meliputi aspek ibadah, akhlak, serta hubungan sosial dan spiritual.

Ajaran tauhid, yang menekankan keesaan Allah SWT, merupakan inti dakwah seluruh nabi dan rasul. Berikut adalah beberapa dalil dari Al-Qur'an yang menegaskan hal tersebut:

1. QS. Al-Baqarah: 163

"Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang." 

2. QS. An-Nahl: 36

"Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): 'Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu.'" 

3. QS. Al-Bayyinah: 5

"Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama..." 

4. QS. Az-Zumar: 2-3

"Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik)..." 

5. QS. Al-Ikhlas: 1-4

"Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia." 

Dalil-dalil di atas menegaskan bahwa ajaran tauhid merupakan inti dari dakwah para nabi dan rasul, yang menyeru umat manusia untuk menyembah Allah SWT semata dan menjauhi segala bentuk kesyirikan.


Islam: Jalan Hidup yang Kaffah

Untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat, umat Islam diperintahkan menjalankan rukun Islam dan rukun iman dengan sepenuh hati:


1. Rukun Islam:

1. Syahadat

Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.

2. Salat

Menunaikan salat lima waktu sebagai wujud ibadah dan komunikasi dengan Allah.

3. Puasa

Menahan diri dari makan, minum, dan perbuatan buruk selama bulan Ramadan.

4. Zakat

Mengeluarkan sebagian harta untuk mereka yang membutuhkan.

5. Haji

Menunaikan ibadah haji bagi yang mampu secara fisik dan finansial.


2. Rukun Iman:

  1. Beriman kepada Allah.
  2. Beriman kepada malaikat-malaikat-Nya.
  3. Beriman kepada kitab-kitab-Nya.
  4. Beriman kepada para nabi dan rasul-Nya.
  5. Beriman kepada hari kiamat.
  6. Beriman kepada takdir baik dan buruk.


Islam dan Prinsip Toleransi

Meski Islam menyerukan umat manusia untuk mengesakan Allah, ajaran ini juga menekankan pentingnya toleransi dan penghormatan terhadap keberagaman keyakinan. Al-Qur'an menegaskan bahwa tidak ada paksaan dalam beragama:

"Tidak ada paksaan dalam agama. Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat." (Surah Al-Baqarah: 256)


Kesimpulan :

Islam mengajarkan keselarasan antara kehidupan dunia dan akhirat dengan menjalankan perintah Allah secara totalitas. Melalui pelaksanaan ajaran agama dengan ikhlas, setiap Muslim diharapkan mampu mendekatkan diri kepada Allah serta menjadi insan yang membawa kedamaian dan manfaat bagi sesama manusia. Toleransi dan dakwah dengan hikmah menjadi cara terbaik untuk menyampaikan pesan Islam kepada dunia.


Pokok Pikiran dan Rekomendasi

Pokok Pikiran:

1. Islam sebagai Agama Tauhid:

Islam diyakini sebagai agama yang dibawa oleh seluruh nabi untuk menyeru manusia kepada keesaan Allah dan kebenaran hakiki.

2. Rukun Islam dan Rukun Iman:

Pelaksanaan rukun Islam dan rukun iman menjadi fondasi utama dalam kehidupan seorang Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah serta mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

3. Toleransi dalam Beragama:

Islam menegaskan tidak ada paksaan dalam beragama serta menganjurkan sikap menghargai keyakinan individu lain.

4. Dakwah dengan Hikmah:

Penyampaian ajaran Islam harus dilakukan dengan cara bijaksana, penuh kasih sayang, serta memperhatikan situasi dan kondisi masyarakat yang beragam.

5. Keselarasan antara Ibadah dan Sosial:

Islam mendorong keseimbangan antara ibadah spiritual dan kontribusi positif dalam kehidupan sosial yang harmonis.


Rekomendasi:

1. Memperkuat Pemahaman Islam:

Umat Muslim perlu terus meningkatkan pemahaman mereka tentang ajaran Islam secara menyeluruh (kaffah) untuk menjalankan perintah Allah dengan baik.

2. Meningkatkan Dakwah yang Bijak:

Dakwah sebaiknya dilakukan dengan pendekatan yang santun, toleran, dan sesuai dengan nilai-nilai lokal agar pesan Islam dapat diterima dengan baik.

3. Memupuk Toleransi dan Kerukunan:

Umat Islam dianjurkan untuk menjadi teladan dalam menjaga perdamaian, toleransi, dan persaudaraan di tengah masyarakat majemuk.

4. Menyinergikan Ibadah dan Kehidupan Sosial:

Mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam aktivitas sosial untuk menciptakan lingkungan yang lebih adil, sejahtera, dan damai.

5. Menghindari Ekstremisme:

Menolak segala bentuk kekerasan atau paksaan dalam beragama serta mempromosikan dialog yang konstruktif dalam menyelesaikan perbedaan pandangan. (Alim Academia)



Portal Suara Academia hadir sebagai platform akademis berkualitas dengan artikel ilmiah, diskusi panel, dan ulasan buku oleh Profesional dan Akademisi terkemuka, dengan standar tinggi dan etika yang ketat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga :

Translate

Cari Blog Ini