Kamis, 14 Agustus 2025

APA YANG TERJADI JIKA RAKYAT TERLALU TERTEKAN SECARA EKONOMI


Apa yang Terjadi Jika Rakyat Terlalu Tertekan Secara Ekonomi

Oleh : Basa Alim Tualeka (obasa) 


Pendahuluan

Portal Suara Academia: Kemiskinan yang meluas, pajak yang membebani, dan harga kebutuhan pokok yang terus naik adalah kombinasi yang bisa memicu keresahan sosial. Sejarah dunia menunjukkan bahwa ketika tekanan ekonomi pada rakyat mencapai titik tertentu, akan muncul berbagai bentuk reaksi, mulai dari protes damai hingga perubahan besar dalam sistem politik.

Fenomena ini relevan di banyak negara, termasuk Indonesia, yang pernah mengalami gejolak politik akibat krisis ekonomi.


Pembahasan

1. Bentuk Tekanan Ekonomi

Beban Pajak Tinggi tanpa kompensasi layanan publik yang memadai.

Pengangguran dan Lapangan Kerja Terbatas yang membuat rakyat sulit bertahan hidup.

Inflasi yang menggerus daya beli, terutama kebutuhan pokok.


2. Respon Rakyat

Protes dan Demonstrasi: Rakyat turun ke jalan untuk menolak kebijakan yang dianggap tidak adil.

Perlawanan Pasif: Mogok kerja, boikot, atau ketidakpatuhan pajak.

Migrasi Ekonomi: Pindah ke daerah atau negara yang lebih menjanjikan secara ekonomi.

Tekanan Politik: Dorongan untuk mengganti pemimpin atau mengubah kebijakan.


Contoh Sejarah

Revolusi Perancis (1789): Pajak berat pada rakyat miskin dan harga roti yang melonjak memicu pemberontakan besar.

Reformasi Indonesia (1998): Krisis moneter, kenaikan harga, dan pengangguran memicu demonstrasi yang berujung pada perubahan rezim.

Protes BBM di Prancis (Gerakan Rompi Kuning, 2018): Kenaikan pajak bahan bakar memicu protes nasional yang berlangsung berbulan-bulan.


Pandangan Pakar

James C. Scott: Rakyat yang tertindas akan menggunakan “senjata kaum lemah” seperti sabotase kecil, penolakan diam-diam, hingga aksi terbuka.

Samuel P. Huntington: Ketidakadilan ekonomi yang parah adalah faktor pemicu instabilitas politik dan bahkan revolusi.

Amartya Sen: Kebebasan ekonomi adalah bagian dari kebebasan manusia; jika terhambat, kebebasan politik pun terancam.


Kesimpulan

Rakyat tidak akan selamanya diam jika tekanan ekonomi terlalu berat. Reaksi mereka bisa pelan dan terukur, atau cepat dan besar tergantung pada tingkat penderitaan, solidaritas, dan ruang demokrasi yang ada. Pemerintah yang mengabaikan sinyal ini berisiko menghadapi ketidakstabilan sosial dan politik.


Rekomendasi

1. Kebijakan Pajak Berkeadilan

Hindari beban berlebih pada rakyat kecil, berikan insentif untuk sektor produktif.

2. Pengendalian Harga Pokok

Melalui subsidi tepat sasaran dan penguatan produksi dalam negeri.

3. Penciptaan Lapangan Kerja

Program padat karya, hilirisasi, dan dukungan UMKM.

4. Dialog Terbuka

Libatkan masyarakat dalam perumusan kebijakan untuk mengurangi kesalahpahaman dan meningkatkan kepercayaan.



Portal Suara Academia hadir sebagai platform akademis berkualitas dengan artikel ilmiah, diskusi panel, dan ulasan buku oleh Profesional dan Akademisi terkemuka, dengan standar tinggi dan etika yang ketat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga :

Translate

Cari Blog Ini