Minggu, 23 Maret 2025

EFISIENSI AKIBAT DEFISIT APBN DAN GEJOLAH DI RAKYAT

Efisiensi Akibat Defisit APBN dan Gejolak di Rakyat

Oleh : Basa Alim Tualeka (Obasa)


Portal Suara Academia: Bahwa Kekuatiran belanja negara dalam APBN 2025 aman dan tidak menimbulkan gejolak setelah efisiensi anggaran, kita perlu menganalisis tiga aspek utama:


  1. Perbandingan Pemasukan APBN 2024 vs Rencana APBN 2025
  2. Defisit APBN 2025 Sebelum dan Sesudah Efisiensi
  3. Dampak Efisiensi terhadap Stabilitas Ekonomi dan Keuangan Negara


1. Perbandingan Pemasukan APBN 2024 dan Rencana APBN 2025

Pemasukan APBN 2024: Rp2.842,5 triliun

Belanja APBN 2025 (Sebelum Efisiensi): Rp3.621,3 triliun

Defisit APBN 2025 (Sebelum Efisiensi): Rp778,8 triliun (4,2% dari PDB)

Setelah Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025, dilakukan efisiensi anggaran sebesar Rp306,69 triliun.


Angka Setelah Efisiensi

Total belanja APBN 2025 setelah efisiensi:

Rp3.621,3 triliun - Rp306,69 triliun = Rp3.314,61 triliun


Defisit setelah efisiensi:

Rp778,8 triliun - Rp306,69 triliun = Rp472,11 triliun


Persentase defisit terhadap PDB setelah efisiensi:

Dari 4,2% turun menjadi 1,27% PDB


Dengan angka ini, belanja negara memang lebih terkendali, tetapi masih lebih besar dari pemasukan.


2. Apakah Belanja Negara Aman?

A. Positif: Stabilitas Fiskal Membaik

✔️ Defisit turun drastis dari 4,2% ke 1,27%, sehingga pemerintah tidak perlu menerbitkan terlalu banyak utang baru.

✔️ Pembiayaan utang lebih terkendali, sehingga bunga dan cicilan tidak membebani APBN secara signifikan.

✔️ Investor dan lembaga pemeringkat keuangan (Moody’s, S&P, Fitch) lebih percaya, sehingga nilai tukar rupiah lebih stabil.

✔️ Prioritas anggaran tetap dijaga, dengan tetap mendanai sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur utama.


B. Tantangan: Potensi Gejolak di Beberapa Sektor

⚠️ Penyesuaian di daerah:

Dana transfer ke daerah dipangkas, sehingga pemerintah daerah mungkin harus menyesuaikan belanja mereka.

Kemungkinan terjadi penundaan proyek pembangunan di daerah.

⚠️ Efisiensi di belanja pegawai:

Jika pemotongan anggaran berdampak pada tunjangan PNS atau gaji pegawai kontrak, bisa muncul resistensi.

Potensi unjuk rasa dari kelompok tertentu jika pemotongan dilakukan di sektor sosial atau tenaga kerja.

⚠️ Dampak pada infrastruktur:

Pemerintah akan lebih selektif terhadap proyek yang akan berjalan.

Proyek besar yang belum mendesak bisa ditunda, menyebabkan ketidakpuasan di sektor konstruksi.

⚠️ Ketahanan pangan dan subsidi energi:

Jika terjadi pengurangan subsidi BBM dan LPG, harga energi bisa naik, berpotensi menyebabkan inflasi dan protes masyarakat.

Pemerintah harus memastikan subsidi tepat sasaran agar masyarakat kecil tetap terlindungi.


3. Kesimpulan: Belanja Negara Setelah Efisiensi Aman atau Tidak?

✔️ Secara fiskal, belanja negara lebih aman dibanding sebelum efisiensi, karena defisit berkurang dari 4,2% ke 1,27% PDB.

✔️ Stabilitas ekonomi lebih baik karena tidak ada lonjakan utang yang besar.

✔️ Belanja prioritas masih dapat berjalan, terutama untuk sektor pendidikan, kesehatan, dan pertahanan.

⚠️ Namun, beberapa sektor bisa mengalami gejolak, terutama di daerah, subsidi energi, dan proyek infrastruktur yang terkena pemangkasan anggaran.


Rekomendasi agar tetap aman:

  1. Pemerintah perlu melakukan komunikasi yang baik kepada daerah dan sektor terkait untuk mengurangi ketidakpastian.
  2. Program bantuan sosial dan subsidi harus tetap berjalan untuk menjaga stabilitas sosial.
  3. Jika memungkinkan, pemerintah bisa meningkatkan penerimaan negara (pajak dan PNBP) agar defisit bisa ditekan lebih jauh.


Kesimpulan Akhir

APBN 2025 setelah efisiensi lebih stabil secara fiskal, tetapi masih perlu pengelolaan yang hati-hati agar tidak menimbulkan gejolak di beberapa sektor. (Alim Academia)



Portal Suara Academia hadir sebagai platform akademis berkualitas dengan artikel ilmiah, diskusi panel, dan ulasan buku oleh Profesional dan Akademisi terkemuka, dengan standar tinggi dan etika yang ketat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga :

Translate

Cari Blog Ini