Surabaya Menuju Kota Layak Anak, Kota Layak Masa Depan
Oleh : Basa Alim Tualeka (obasa)
"Surabaya Kota Masa Depan"
Pendahuluan
Portal Suara Academia: Surabaya, Juni 2025 — Pemerintah Kota Surabaya terus melangkah maju dengan komitmen kuat membangun kota yang ramah dan aman bagi anak-anak. Salah satu langkah konkret adalah kebijakan pembatasan jam malam bagi anak sekolah, yang dipadukan dengan solusi pendidikan dan kesehatan. Ini adalah bagian dari visi besar: menjadikan Surabaya sebagai Kota Layak Anak (KLA) sekaligus Kota Layak Masa Depan.
🧭 Komitmen Wali Kota: Anak-Anak adalah Aset Bangsa
Dalam pidatonya di Forum Anak Surabaya, Wali Kota menegaskan:
“Anak-anak bukan hanya pewaris kota ini, mereka adalah penjaga masa depannya. Maka tanggung jawab kita adalah melindungi, membimbing, dan menciptakan ruang aman bagi mereka untuk tumbuh, belajar, dan bermimpi.”
Kebijakan pembatasan jam malam bagi anak sekolah menjadi bagian dari langkah konkret pemerintah kota untuk menjawab berbagai tantangan urbanisasi, disrupsi digital, hingga risiko sosial yang mengancam anak-anak dan remaja.
🕙 Kebijakan Jam Malam: Melindungi Tanpa Menekan
Melalui surat edaran resmi, Pemkot menetapkan bahwa:
- Anak-anak usia sekolah dilarang berada di luar rumah setelah pukul 21.00 WIB tanpa keperluan mendesak atau pendampingan orang tua.
- Kegiatan bimbingan belajar, les, dan kelompok belajar diimbau selesai maksimal pukul 20.00 WIB.
- Pihak sekolah dan bimbel diarahkan menyesuaikan pola kegiatan agar selaras dengan kebijakan ini.
Tujuan utamanya adalah melindungi anak-anak dari paparan negatif di malam hari, serta memastikan mereka memiliki waktu istirahat yang cukup untuk kesehatan dan kesiapan belajar.
🧠 Solusi Pendukung: Pendidikan & Kesehatan Terintegrasi
Agar kebijakan tidak sekadar bersifat administratif, Pemkot Surabaya menyiapkan pendekatan lintas sektor:
📚 1. Penyesuaian Pola Pendidikan
Penekanan pada pembelajaran efektif di pagi hari, mengurangi beban PR.
Penggunaan teknologi edukatif untuk belajar mandiri tanpa harus keluar rumah malam-malam.
🏥 2. Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan
Pemeriksaan gizi, kesehatan mata, dan edukasi tidur sehat melalui Puskesmas keliling sekolah.
Penerapan Hari Sehat Anak Sekolah sebulan sekali.
🏡 3. Keterlibatan Keluarga dan Komunitas
Parenting class bagi orang tua tentang pola asuh positif di era digital.
Pembentukan “Kampung Ramah Anak” di tiap kelurahan untuk menjamin lingkungan sosial yang aman.
👮 4. Pengawasan Persuasif
RT, RW, dan Satpol PP dilibatkan dengan pendekatan humanis, edukatif, dan non-represif.
Hadirnya Sahabat Anak Surabaya, yaitu relawan muda pendamping remaja di lapangan.
📣 Dukungan Pakar: Solusi Holistik untuk Anak
Para ahli menyambut baik kebijakan ini sebagai model integrasi antara perlindungan anak, pendidikan, dan pembangunan karakter.
👩⚕️ Dr. Fadillah Rahma, Psikolog Anak (UNAIR):
“Kesehatan psikologis remaja erat kaitannya dengan istirahat cukup dan dukungan keluarga. Kota yang peduli waktu tidur anak-anaknya adalah kota yang peduli masa depan.”
👨⚕️ Dr. Arief Widodo, Dokter Anak RSUD Dr. Soetomo:
“Kurangnya jam tidur anak bisa memicu gangguan hormon, mood, dan obesitas. Surabaya telah mengambil langkah preventif yang luar biasa.”
👩🏫 Prof. Siti Mariam, Pakar Kurikulum:
“Jika kota lain menunggu masalah, Surabaya memilih mencegah. Ini kepemimpinan yang visioner.”
🧒 Kota Layak Anak: Lebih dari Sekadar Infrastruktur
Menjadi Kota Layak Anak tidak hanya soal taman bermain atau fasilitas publik. Ini menyangkut sistem sosial, hukum, pendidikan, dan budaya yang melindungi hak anak secara menyeluruh, seperti:
- Hak bermain dan belajar
- Hak atas perlindungan dari kekerasan dan eksploitasi
- Hak untuk didengar dalam pembangunan kota
Dengan indeks KLA Surabaya yang terus meningkat, Pemkot menargetkan status “Kota Layak Anak Tingkat Utama” secara nasional pada 2026.
🏙️ Kota Layak Masa Depan: Pusat Tumbuhnya Generasi Emas
Surabaya menempatkan anak-anak sebagai pusat dari rencana jangka panjang kota. Visi ini tidak hanya menghasilkan anak-anak yang cerdas, tapi juga:
- Sehat fisik dan mental
- Disiplin dan mandiri
- Melek teknologi namun tetap berbudaya
- Siap menjadi pemimpin masa depan
“Anak-anak yang tumbuh dengan cinta, keamanan, dan pendidikan berkualitas akan menjadi pemimpin yang adil dan bijak,” ujar Wali Kota.
✨ Kesimpulan: Kota untuk Semua, Dimulai dari Anak-Anak
Dengan pembatasan jam malam yang terintegrasi dengan solusi pendidikan dan kesehatan, serta dukungan penuh masyarakat dan para pakar, Surabaya tidak hanya membangun kota, tetapi membangun manusia. Mewujudkan Kota Layak Anak adalah pijakan utama menuju Kota Layak Masa Depan.
Karena sebuah kota yang baik bukan hanya ditentukan dari infrastruktur dan ekonomi, tapi dari cara ia memperlakukan anak-anaknya hari ini.
📌 “Surabaya Menuju Kota Layak Anak, Kota Layak Masa Depan.”
📌 Dari kebijakan yang berpihak pada tumbuh kembang, hingga langkah nyata membentuk generasi emas Indonesia. (Alim Academia)
Portal Suara Academia hadir sebagai platform akademis berkualitas dengan artikel ilmiah, diskusi panel, dan ulasan buku oleh Profesional dan Akademisi terkemuka, dengan standar tinggi dan etika yang ketat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar