(Prospektif KAPMI : Wadah Akselerasi Pengusaha Muda Indonesia)
Oleh : Basa Alim Tualeka (obasa)
Puisi:
"KAPMI, Cahaya Generasi Muda"
Pendahuluan
Portal Suara Academia: KAPMI hadir dengan harapan baru bagi generasi muda pengusaha Indonesia. Di tengah tantangan globalisasi, transformasi digital, dan dinamika ekonomi dunia yang semakin kompleks, keberadaan wadah khusus bagi pengusaha muda menjadi sangat penting. Generasi muda memiliki energi, kreativitas, dan keberanian untuk mengambil risiko, namun sering kali terkendala pada akses permodalan, jaringan, dan pendampingan bisnis yang berkelanjutan.
KAPMI lahir sebagai jawaban atas kebutuhan itu. Sebagai organisasi yang akan dibentuk di seluruh daerah Indonesia, KAPMI tidak hanya menjadi ruang berkumpulnya pengusaha muda, tetapi juga menjadi motor penggerak perubahan ekonomi bangsa. Dengan mengusung semangat kolaborasi, KAPMI berkomitmen untuk bekerja sama dengan KADIN, perguruan tinggi, serta asosiasi usaha lainnya, sehingga tercipta ekosistem kewirausahaan muda yang sehat, inklusif, dan berdaya saing global.
Kamar Dagang Pengusaha Muda Indonesia (KAPMI) hadir sebagai wadah strategis untuk mendorong pengusaha muda di seluruh daerah. Dengan fokus pada program unggulan, KAPMI diharapkan mampu membawa perubahan besar bagi kaum muda Indonesia. Kehadirannya bukan hanya untuk mencetak pengusaha baru, tetapi juga untuk memperkuat ekosistem ekonomi nasional melalui kolaborasi dengan KADIN, perguruan tinggi, dan asosiasi usaha lainnya.
1. Mengapa KAPMI Penting?
Indonesia memiliki potensi besar dengan bonus demografi, namun tingkat kewirausahaan masih rendah (sekitar 3,5% dari jumlah penduduk). Tantangan ini membutuhkan wadah yang mampu mengembangkan potensi anak muda menjadi kekuatan ekonomi baru.
Pendapat Pakar:
Prof. Rhenald Kasali (Guru Besar UI & Pakar Manajemen):
“Kewirausahaan anak muda adalah mesin perubahan. Jika ingin daya saing nasional meningkat, maka generasi muda harus dibekali inovasi, keberanian, dan jejaring. KAPMI bisa menjadi lokomotif itu.”
Ciputra (Tokoh Wirausaha Indonesia, almarhum):
pernah menegaskan bahwa Indonesia hanya akan maju jika memiliki lebih dari 5% penduduk sebagai entrepreneur. KAPMI dapat mendorong pencapaian target tersebut.
Dr. Indra Darmawan (Pakar Ekonomi Pembangunan):
“Desentralisasi ekonomi harus dimulai dari daerah. Jika KAPMI terbentuk di semua provinsi, ia akan menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang menyeimbangkan pembangunan pusat dan daerah.”
2. Program Unggulan KAPMI
1. Inkubator Bisnis & Start-Up Center
pusat pendampingan pengusaha muda di setiap provinsi.
2. Akses Permodalan & Investasi
jembatan ke perbankan, fintech, dan venture capital.
3. Digitalisasi & Marketplace Nasional
platform e-commerce untuk produk anggota.
4. Go-Internasional
fasilitasi ekspor dan business matching lintas negara.
5. Pendidikan & Literasi Wirausaha
melalui KAPMI Academy bekerja sama dengan perguruan tinggi.
Pendapat Pakar:
Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan & Wirausaha Teknologi):
“Anak muda harus menguasai digitalisasi. Marketplace bersama yang dirancang KAPMI akan membuka pintu ke pasar global, sekaligus mengurangi hambatan masuk dunia usaha.”
Prof. Muliaman D. Hadad (Mantan Ketua OJK):
“Akses permodalan adalah kunci. KAPMI perlu menjadi mediator antara pengusaha muda dan lembaga keuangan agar terjadi trust-building.”
3. Blueprint Strategi KAPMI 2025–2030
Visi
Menjadi wadah utama pengusaha muda Indonesia yang inovatif, berdaya saing global, dan berintegritas.
Misi
- Menghasilkan pengusaha muda kreatif dan inovatif.
- Memperluas akses pasar dan permodalan.
- Mendorong transformasi digital bisnis anak muda.
- Menghubungkan pengusaha muda dengan jejaring internasional.
- Menghadirkan KAPMI di seluruh daerah.
Sasaran Strategis
2025: Konsolidasi, terbentuk di seluruh provinsi & 70% kabupaten/kota.
2026: 100 inkubator bisnis daerah.
2027: Peluncuran marketplace KAPMI.
2028: 1.000 UMKM muda melakukan ekspor.
2029–2030: 1 juta pengusaha muda berdaya saing global.
Pendapat Pakar:
Prof. Chatib Basri (Ekonom UI, mantan Menkeu):
“Ekspor adalah jalan cepat memperkuat devisa. Jika KAPMI bisa mengawal 1.000 UMKM muda ekspor, dampaknya luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi.”
4. Kolaborasi Strategis
KADIN: jejaring bisnis nasional & global.
Perguruan Tinggi: pusat riset & SDM wirausaha.
Asosiasi Usaha: memperluas kolaborasi lintas sektor.
Pemerintah: dukungan regulasi dan permodalan.
Pendapat Pakar:
Suryo Sulisto (Mantan Ketua Umum KADIN):
“Sinergi KAPMI dan KADIN akan melahirkan ekosistem bisnis yang saling menguatkan. Pengusaha senior memberi pengalaman, pengusaha muda memberi inovasi.”
5. Dampak yang Diharapkan
1 juta pengusaha muda lahir dalam 5 tahun.
100 ribu produk digital masuk marketplace.
Kontribusi pengusaha muda naik hingga 10% PDB.
Ekonomi daerah tumbuh berbasis kewirausahaan muda.
Pendapat Pakar:
Sri Mulyani (Mantan Menteri Keuangan):
“Kewirausahaan muda adalah jembatan emas untuk keluar dari middle income trap. KAPMI berperan strategis dalam mempercepatnya.”
Kesimpulan
Prospektif KAPMI sangat besar dalam melahirkan pengusaha muda yang berdaya saing global. Dengan program unggulan, blueprint strategis, dan sinergi bersama KADIN, perguruan tinggi, asosiasi usaha, serta dukungan pemerintah, KAPMI akan menjadi motor perubahan ekonomi bangsa.
Para pakar sepakat bahwa KAPMI bukan sekadar organisasi, melainkan gerakan nasional untuk memperkuat daya saing Indonesia di panggung internasional. (Alim Academia)
Portal Suara Academia hadir sebagai platform akademis berkualitas dengan artikel ilmiah, diskusi panel, dan ulasan buku oleh Profesional dan Akademisi terkemuka, dengan standar tinggi dan etika yang ketat.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar