Rabu, 17 September 2025

Makna, Hikmah, dan Faedah Mengadakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Sepenuh Hati

Makna, Hikmah, dan Faedah Mengadakan Maulid Nabi Muhammad  SAW dengan Sepenuh Hati

Oleh: Basa Alim Tualeka (obasa)


 Puisi :

"Maulid Nabi Muhammad SAW"

Di malam kelahiranmu, ya Rasul,
langit tersenyum, bumi bersujud,
cahaya menembus kegelapan jahiliyah,
rahmat terbit bagi semesta raya.

Engkau hadir, wahai kekasih Allah,
membawa risalah, membawa cinta,
menyatukan hati yang terpecah,
menuntun jiwa yang resah.

Shalawat mengalir di setiap bibir,
zikir terlantun di ruang-ruang hati,
cinta padamu tak lekang oleh waktu,
seperti matahari yang tak pernah padam sinarnya.

Maulidmu bukan sekadar perayaan,
tapi madrasah kehidupan,
tempat kami belajar akhlak mulia,
tempat kami belajar arti kesabaran.

Ya Rasulullah,
Engkau cahaya penunjuk jalan,
Engkau rahmat bagi alam semesta,
kami bergembira dalam syukur,
atas hadirnya engkau,
penyempurna iman, penyejuk jiwa.


Pendahuluan

Portal Suara Academia: Maulid Nabi Muhammad ﷺ adalah momen peringatan kelahiran junjungan besar umat Islam, Nabi terakhir yang membawa risalah Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Bagi sebagian umat, Maulid bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan sarana untuk menumbuhkan kecintaan, syukur, serta teladan hidup dari Rasulullah ﷺ.

Kalau Maulid Nabi dilakukan dengan sepenuh hati, maka bukan hanya sekadar tradisi, tetapi menjadi jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah, memperkuat iman, dan mempererat ukhuwah umat Islam. Sehingga, Maulid adalah momentum spiritual, sosial, dan moral yang kaya makna.


Makna Mengadakan Maulid Nabi

1. Syukur atas kelahiran Nabi

Allah berfirman:

“Katakanlah, dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Yunus: 58)

Kelahiran Nabi ﷺ adalah rahmat terbesar. Kalau kita bersyukur atas nikmat dunia, maka lebih utama lagi kita bersyukur atas diutusnya Rasulullah ﷺ.

2. Menghidupkan cinta kepada Rasulullah ﷺ

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian hingga aku lebih dicintainya daripada orang tuanya, anaknya, dan seluruh manusia.” (HR. Bukhari-Muslim).

Maulid menjadi sarana menumbuhkan cinta kepada Nabi ﷺ dengan mengenang perjuangan, akhlak, dan sunnah beliau.

3. Menghidupkan sejarah perjuangan Islam

Kalau umat lupa sejarah, maka umat akan kehilangan jati diri.

Sehingga, dengan Maulid kita belajar bahwa Rasulullah ﷺ adalah teladan dalam kesabaran, perjuangan, keadilan, dan kasih sayang.


Hikmah Mengadakan Maulid Nabi

1. Hikmah Ibadah dan Spiritualitas

Memperbanyak shalawat sebagai ibadah yang diperintahkan Allah.

Menambah rasa takut kepada Allah (taqwa) melalui kisah perjuangan Nabi ﷺ.

Menjadikan hati lebih lembut dan penuh cinta kasih.

2. Hikmah Sosial

Menyatukan umat Islam dalam majelis dzikir, ilmu, dan doa.

Menumbuhkan semangat berbagi kepada fakir miskin melalui sedekah dalam acara Maulid.

Menguatkan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah.

3. Hikmah Pendidikan

Generasi muda belajar keteladanan Rasulullah ﷺ.

Menanamkan nilai akhlak mulia sejak dini.

Menjadi media dakwah Islam yang damai dan penuh hikmah.


Faedah Mengadakan Maulid Nabi

1. Menumbuhkan kecintaan kepada sunnah Rasulullah ﷺ

Kalau umat mencintai Nabi, maka umat akan meneladani akhlaknya. Sehingga, Maulid menjadi jembatan antara cinta dan amal.

2. Meningkatkan kualitas ibadah

Dengan mendengarkan kisah Nabi ﷺ, umat terdorong memperbanyak shalat, shalawat, doa, dan zikir.

3. Menguatkan solidaritas umat

Maulid mempertemukan berbagai lapisan masyarakat dalam satu majelis kebaikan.

4. Membawa keberkahan hidup

Rasulullah ﷺ adalah sumber rahmat. Dengan menyebut dan mengenangnya, insyaAllah Allah turunkan keberkahan dalam hidup umat.


Filosofi Sepenuh Hati

Mengadakan Maulid Nabi dengan sepenuh hati artinya:

Bukan sekadar formalitas tahunan, melainkan benar-benar niat ikhlas karena Allah.

Bukan sekadar pesta, tetapi momentum untuk memperbanyak shalawat dan doa.

Bukan hanya mengenang kelahiran, tetapi juga menghidupkan teladan Nabi dalam kehidupan nyata: jujur, amanah, sabar, tawadhu’, dan peduli umat.

Kalau Maulid hanya menjadi acara seremonial, maka hikmahnya akan hilang.

Kalau Maulid dijalankan dengan ilmu, iman, dan cinta, maka manfaatnya akan terasa sepanjang hidup.

Sehingga, Maulid Nabi adalah cermin cinta kita kepada Rasulullah ﷺ dan jalan menuju ridha Allah.


Penutup

Maulid Nabi Muhammad ﷺ dengan sepenuh hati adalah momentum untuk kembali merenungkan siapa kita sebagai umat, sejauh mana kita mengikuti sunnah, dan bagaimana kita meneladani akhlak Rasulullah ﷺ dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan Maulid, kita diajak untuk terus memperkuat iman, memperbanyak syukur, mempererat persaudaraan, serta menebar kasih sayang. Inilah makna sejati yang menjadikan Maulid bukan hanya tradisi, melainkan ibadah dan pendidikan sepanjang masa. (Alim Academia)




Portal Suara Academia hadir sebagai platform akademis berkualitas dengan artikel ilmiah, diskusi panel, dan ulasan buku oleh Profesional dan Akademisi terkemuka, dengan standar tinggi dan etika yang ketat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga :

Translate

Cari Blog Ini